Pengertian Asfiksi. Pengertian Asfiksia NeonatorumPenyebab Asfiksia NeonatorumGejala Asfiksia NeonatorumDiagnosis Asfiksia NeonatorumPenanganan Asfiksia NeonatorumPencegahan Asfiksia NeonatorumAsfiksia neonatorum adalah kondisi di mana bayi tidak mendapatkan oksigen yang cukup dalam proses persalinan hingga persalinan selesai Kondisi ini tergolong serius karena dapat mengakibatkan kematian Kondisi ini dapat pula menyebabkan gangguan perkembangan bayi hingga saat dewasa nanti Asfiksia neonatorum kadang disebut juga dengan asfiksia perinatal Terdapat banyak penyebab asfiksia neonatorum di antaranya adalah Penyakit membran hialinyaitu penyakit paruparu pada bayi baru lahir yang terjadi akibat paru bayi belum matang Pada saat masih dalam kandungan paruparu bayi dalam keadaan mengempis dan tidak bisa menerima oksigen Lalu pada usia kehamilan 34–35 minggu normalnya paru akan mengalami pematangan sehingga paru mengembang dan dapat menerima oksigen Bila bayi dilahirkan sebelum usia kehamilan 34–35 minggu ada kemungkinan parunya belum cukup matang dan besar kemungkinan bayi akan lahir dengan penyakit membrane hialin Sindrom aspirasi mekonium yaitu sesak napas pada bayi yang terjadi akibat feses bayi baru lahir (disebut mekonium) terhirup ke dalam saluran pernapasan hingga masuk ke paru Dalam keadaan normal mekonium seharusnya baru dikeluarkan bayi dalam 24 jam setelah kelahiran Pada sindrom aspirasi mekonium mekonium dikeluarkan saat bayi masih di dalam rahim ibu Kondisi ini biasanya terjadi bila bayi mengalam Beberapa tanda dan gejala Asfiksia neonatorum yang diperlihatkan bayi adalah sebagai berikut 1 Kulit bayi tampak pucat atau kebiruan 2 Bibir kebiruan 3 Otototot di dada terlihat berkontraksi untuk membantu pernapasan 4 Denyut jantung terlalu cepat atau terlalu lambat 5 Bayi tampak lunglai 6 Bayi terdengar merintih Asfiksia neonatorum merupakan suatu kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan segera Bila terlambat ditangani otak akan kekurangan oksigen (hipoksia) Hal ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak Ada tidaknya asfiksia neonatorum dapat langsung diketahui oleh dokter sesaat setelah bayi lahir dengan menghitung skor APGAR Ini merupakan pengecekan dokter untuk Appearance (apakah bayi tampak biru atau tidak) Pulse (menilai denyut jantung bayi) Grimace (menilai respon bayi bila diberi rangsangan) Activity (melihat kontraksi otot bayi) dan Respiration (menilai bunyi napas bayi terdengar atau tidak) Masingmasing komponen tersebut diberi skor 0 1 atau 2 Semakin baik kondisi bayi skor APGAR semakin tinggi Seorang bayi dianggap mengalami asfiksia neonatorum bila skor APGARnya di bawah 7 Selain pemeriksaan skor APGAR umumnya foto rontgen dada juga akan dilakukan untuk membantu mengetahui lebih detil penyebab asfiksia Artikel Lainnya Langkah Cepat Atasi Gangguan Pernapasan si Kecil di Rumah Penanganan asfiksia neonatorum berbedabeda bergantung pada penyebabnya Namun secara umum bayi yang mengalami asfiksia neonatorum akan mendapatkan suplementasi oksigen saat lahir dan perlu menjalani perawatan yang intensif di rumah sakit Bila asfiksia neonatorum disebabkan oleh gangguan membran hialin maka umumnya bayi akan dipasangi CPAP (continuous positive airway pressure) Ini adalah alat untuk membantu pernapasan bayi dengan cara memasukkan tekanan positif ke paru sehingga paru mengembang Selain itu surfaktan (zat untuk mengembangkan paru) juga dapat diberikan Jika asfiksia disebabkan oleh sindrom aspirasi mekonium maka segera setelah bayi lahir dokter akan menyedot mekonium di sepanjang saluran pernapasan menggunakan suction Selain itu umumnya antibiotik juga diberikan untuk mencegah dan mengatasi infeksi paru Bila mekonium yang masuk ke saluran napas cukup banyak umumnya pemasangan ventilator dan perawatan di ICU juga perlu dilakukan Asfiksia yang disebabkan ka Tidak semua kasus asfiksia neonatorum dapat dicegah Ibu hamil disarankan untuk melakukan kontrol secara teratur ke dokter kandungan Kontrol teratur bisa membantu memastikan kondisi kehamilan dan kesehatan janin dalam kondisi baik Dengan demikian risiko bayi mengalami asfiksia neonatorum pun bisa menurun.

Sistem Respirasi Manusia Pengertian Fungsi Organ Dan Gambar pengertian asfiksi
Sistem Respirasi Manusia Pengertian Fungsi Organ Dan Gambar from dosenpendidikan.co.id

Asfiksia adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paruparu pembuluh darah ataupun jaringan tubuh Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam Pada orang yang tenggelam alveolusnya terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Asfiksia Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Itulah pengertian penyakit asfiksi Untuk itu harus Anda ketahui bahwa jangan pernah sepelekan setiap penyakit utamanya penyakit ringan karena justru akan mengakibatkan bahaya yang bisa merugikan serta bisa mengakibatkan kematian pada penderita.

Pengertian Asfiksia Karya Tulis Ilmiah

Klasifikasi AsfiksiaEtiologi AsfiksiaKomplikasi Pada AsfiksiaPatofisiologi AsfiksiaManifestasi Klinik AsfiksiaPenatalaksanaan AsfiksiaDaftar PustakaDerajat ringan beratnya bebang bayi (asfiksia neonatorum) lebih tepat dinilai dengan cara penilaian menurut APGAR meliputi appearance (warna kulit) pulse (denyut jantung) grimace (refleks atau respon terhadap rangsangan) activity (tonus otot) and respiratory effort(usaha bernafas) Skor Apgar ini biasanya dinilai 1 menit setelah bayi lahir lengkap yaitu pada saat bayi telah diberi lingkungan yang baik serta telah dilakukan pengisapan lendir dengan sempurna Skor Apgar 1 menit ini menunjukkan beratnya asfiksia yang diderita dan baik sekali sebagai pedoman untuk menentukan cara resusitasi Skor Apgar perlu pula dinilai setelah 5 menit bayi lahir karena hal ini mempunyai korelasi yang erat dengan morbiditas dan mortalitas neonatal (Drage 1966) Tabel 21 Nilai APGAR Sumber Mochtar 1998 Nilai 7 10 bayi normal Nilai 4 6 bayi asfiksia ringan sedang Nilai 0 3 bayi asfiksia berat Dalam menghadapi bayi dengan asfiksia berat penilaian cara ini kadang kadang membuang waktu dan Pengembangan paru bayi baru lahir terjadi pada menit menit pertama kelahiran dan kemudian disusul dengan pernafasan teratur Bila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigen dari ibu ke janin akan terjadi asfiksia janin atau neonatus Gangguan ini dapat timbul pada masa kehamilan persalinan atau segera setelah lahir Hampir sebagian besar asfiksia bayi baru lahir ini merupakan kelanjutan asfiksia janin karena itu penilaian janin selama masa kehamilan persalinan memegang peranan yang sangat penting untuk keselamatan bayi (Hassan 2007) Chamberlain (1970) mengemukakan bahwa asfiksia yang mungkin timbul dalam masa kehamilan dapat dibatasi atau dicegah dengan melakukan pengawasan antenatal yang adekuat dan melakukan koreksi sedini mungkin terhadap setiap kelainan yang terjadi Selanjutnya dikemukakan bahwa penghentian kehamilan dapat dipikirkan bila kelainan yang timbul tidak dapat diatasi dan keadaan bayi telah mengijinkan Gangguan yang timbul pada akhir kehamilan Komplikasi yang muncul pada asfiksia neonatorumantara lain (Maryunani 2009) 1 Otak hipoksia iskemik ensefalopati edema serebri kecacatan cerebral palsy(CP) 2 Jantung dan paru hipertensi pulmonalis persistenpada neonatus perdarahan paru edema paru 3 Gastrointestinal enterokolitis nekrotikans 4 Ginjal tubular nekrosis akut siadh 5 Hematologi DIC Bila janin kekurangan O2 dan kadar CO2 bertambah timbulah rangsangan terhadap nervus vagus sehingga DJJ (denyut jantung janin) menjadi lambat Jika kekurangan O2 terus berlangsung maka nervus vaguBila janin lahir alveoli tidak berkembang Apabila asfiksia berlanjut gerakan pernafasan akan ganti denyut jantung mulai menurun sedangkan tonus neuromuskuler berkurang secara berangsurangsur d Asfiksia biasanya merupakan akibat dari hipoksia janin yang menimbulkan tanda tanda klinis pada janin atau bayi berikut ini (Maryunani 2009) 1 DJJ lebih dari 100x/menit atau kurang dari 100x/menit tidak teratur 2 Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala 3 Tonus otot buruk karena kekurangan oksigen pada otak otot dan organ lain 4 Depresi pernafasan karena otak kekurangan oksigen 5 Bradikardia (penurunan frekuensi jantung) karena kekurangan oksigen pada otot otok jantung atau sel sel otak 6 Tekanan darah rendah karena kekurangan oksigen pada otot jantung kehilangan darah atau kekurangan aliran darah yang kembali ke plasenta sebelum dan selama proses persalinan 7 Takipnu (pernafasan cepat) karena kegagalan absorbs cairan paru paru atau nafas tidak teratur/ megap megap 8 Sianosis (warna kebiruan) karena kekurangan oksigen didalam darah 9 Penurunan terhadap spinkters 10 Pucat Tindakan untuk mengatasi asfiksiadisebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi Tindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti tahapan yang disebut ABC resusitasi sebagai berikut Arikunto2010 Prosedur penelitian suatu pendekatan praktikRineka Cipta Jakarta Amri R 2009 Hubungan persalinan preterm dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Pariaman tahun 2008 Laporan penelitian kebidanan Stikes Piala Sakti (Tidak dipublikasikan) Budiarto Eko 2002 BiostatistikauntukkedokterandankesehatanmasyarakatEGC Jakarta Budiman Riyanto A dkkFaktoribu yang berhubungandenganberatbadanbayilahir di puskesmasgaruda(On line) Protocols(http//digilibunimusacid/files/disk1/118/jtptunimusgdlriskaarmil58692babiipdf Diakses 14 Desember 2012 Depkes RI 2008 Profilkesehatanindonesia Jakarta Deslidel H 2012 Buku ajar asuhanneonatus bayi danbalita EGC Jakarta Dewi VN 2011 AsuhanNeonatusBayidanAnakBalitaSalembaMedika Jakarta Fatimah Siti 2009 Hubunganantaraberatbadanlahirrendahdengankejadianasfiksianeonatorum di ruangneonatus RSUD Sidoarjotahun 2008 LaporanpenelitiankeperawatanPoltekesDepkes Surabaya (Tidakdipublikasikan) Hassan R.

Sistem Respirasi Manusia Pengertian Fungsi Organ Dan Gambar

Asfiksi: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan MHomecare Blog

Penyakit Asfiksia Neonatorum Gejala, Penyebab, Pengobatan

ASFIKSIA sudiarie

A Definisi Asfiksia 1 Pengertian a Asfiksia neonatorum adalah di mana bayi tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir keadaan tersebut dapat disertai dengan adanya hipoksia hiperkapnea dan sampai ke asidosis (Hidayat 2005).